Kami ucapkan “Proficiat” – selamat bagi semua wisudawan/wati yang pada hari ini telah secara resmi meninggalkan dunia pendidikan menuju dunia kenyataan dan tindakan. Welcome to the world of reality! Dalam dunia nyata yang segera anda jelang, saudara semua masih akan tetap dituntut belajar dari guru-guru kehidupan ini, dari pengalaman-pengalaman indah maupun yang buruk yang akan saudara lalui dan yang terpenting adalah bahwa dalam dunia nyata ini, justru ujian-ujian akan diberikan sebelum anda menerima kuliah/pelajaran. Maka bersiap-dirilah…disini ada pengalaman!
“Experience is a tough teacher! It gives the tests first, and the lesson later.” Pengalaman adalah guru yang kejam dan keras, anda diuji terlebih dahulu, baru kemudian diberi pelajaran, sehingga hanya orang pilihan yang tekun dan ulet saja yang nantinya mampu mencapai: kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup masing-masing. Oleh karena itu, hendaknya anda mulai melangkah ke dunia usaha yang sedang menunggu ini dengan keberanian (courage), karena bagi orang-orang berani justru dunia kita ini diciptakan. Bukan bagi para pengecut!
“Experience is not what happens to you. It is what you do with what happens to you.” Kita perlu tindakan segera, an immediate action, perbuatan nyata dalam menghadapi kehidupan ini. Para pengecut berhenti pada rencana saja, kita yang berani akan lebih milih bertindak – berbuat!
Sementara anda, kita semua sedang sibuk bekerja, berkarya kebahagiaan, keberhasilan, kemuliaan diri akan hadir di hadapan kita tanpa dicari. Semua kenikmatan hidup acapkali muncul dari kerja keras kita yang dibangun tanpa kenal lelah sejak usia muda seperti yang segera akan anda alami setelah meninggalkan ruang wisuda ini. Sebab itu, mari kita jelang masa depan dengan rasa percaya diri yang besar, dengan berani kita hadapi segala kenyataan hidup ini dalam doa dan karya (ora et labora). Rahmat dan karunia Tuhan senantiasa “cukup” bagi semua orang yang berharap serta mengasihi Beliau.
Through love and science save humanity.
Ada cukup banyak orang yang mengatakan bahwa dirinya berani mati, dan pemikiran yang seperti ini sungguh berlawanan dengan kenyataan hidup. Lebih sering dalam hidup kita ini: ujian-ujian terhadap keberanian kita bukanlah lewat kematian, melainkan melalui hidup itu sendiri! Kehidupan penuh cobaan serta berbagai tantangan biasanya akan berbuah manis. Pribadi yang berani senantiasa tertantang untuk menghadapi kehidupan ini secara apa adanya. Oleh karena itu, mereka berbahagia karena selalu mampu bersyukur atas segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepada mereka. Tidak akan para pemberani hidup ini menginginkan yang bukan hak mereka, atau membandingkan diri serta milik mereka dengan orang lain. Sesungguhnya kebahagiaan itu tidak jauh dan dapat kita raih.
Karenanya, pilihlah kebahagiaan diatas keberhasilan (sukses); raihlah semangat dalam diri (passion and zest of life); melangkahlah ke luar (get out from your comfort zone); alamilah proses dan progres dan jangan pernah mencari kesempurnaan (perfection)! Inilah batu penjuru (milestone) yang akan menuntun kita semua menuju keutamaan hidup yang membahagiakan (virtues of life).
Happiness is when what you feel, think, say and do are in harmony.
Remember the law of cause and effect, the law of attraction. Success is worldly, while happiness is heavenly. Success is a torch, but happiness is the sun! Who would light up a torch in broad day light?
Success is an ability to go from one failure to another with no loss of enthusiasm ~Winston Churchill
Failure is a chance to learn how to do things in a better way.
Faith sees the invisible, believes the incredible, and receives the impossible.
Ability is what you can do, motivation is what drives you to do, and attitude decides how you do it.
Be an innovator, never an immitator.
The highest achievers in any field are those who do it because of passion, not duty nor profit.
We get the best of others when we give the best of ourselves.
Most of the time, we are more interested in “serve us” rather than “service”.
Success is to get what you wished for, happiness is to be thankful for getting what you wished for.
August 31, 2008